Seandainya Honda (AHM) benar – benar jadi memproduksi CBR 250 di Indonesia tahun depan, ini adalah langkah spektakuler,diluar kebiasaan, sekaligus sebagai ralat atas pernyataan bahwa Indonesia tidak cocok bagi sepeda motor diatas 250 cc.
Banyak yang menduga Honda sudah mulai gerah karena dominasinya di pasar roda dua mulai tergoyahkan. Yamaha dengan V-ixion-nya berhasil merebut takhta pasar motorsport kelas 150 cc.
Kawasaki berjaya dengan Ninja 250 R-nya di Indonesia dan di pasar internasional. Mungkin ini alasan prinsipal Honda di Jepang ingin kembali membangun line-up produksi CBR 250 yang sempat berhenti sejak tahun 1999.
Kawasaki berjaya dengan Ninja 250 R-nya di Indonesia dan di pasar internasional. Mungkin ini alasan prinsipal Honda di Jepang ingin kembali membangun line-up produksi CBR 250 yang sempat berhenti sejak tahun 1999.
Sekedar refresh, CBR 250 pertama kali diproduksi di Jepang tahun 1986 dengan mesin 4 silinder, 4 tak, 16 klep, dengan putaran mesin hingga diatas 19000 rpm. Versi pertama dapat menghasilkan tenaga sebear 45 ps, tapi karena adanya aturan pembatasan sejak tahun 1994 tenaganya dipangkas jadi 40 ps saja. CBR 250 (RR) tahun 1999 versi terakhir yang diproduksi sering disebut babyblade. CBR 250 RR mengusung mesin 4 silinder yang sama dengan versi sebelumnya namun memiliki peforma yang lebih baik, bahkan sebagian biker menyatakan tidak ada motor seperempat liter yang peformanya mendekati motor 600 cc kecuali CBR 250 RR.
Sejak tahun kemarin, dari ajang Tokyo Motor Show terdengar kabar Honda akan memproduksi kembali CBR 250 RR dengan spesifikasi mesin berbeda dengan mesin yang digunakan sebelumnya. The Next CBR 250 RR akan menggunakan basis Special Engine CRF 250 bersilinder tunggal, motocross seperempat liter yang tangguh dilintasan offroad. Mesin CRF 250 saat ini memang digunakan sebagai basis mesin GPmono, artinya meski bersilinder tunggal tetap memenuhi standar sebagai mesin balap.Meski kecil dan bersilinder tunggal mesin CRF mampu menghasilkan tenaga sebesar 42 hp. Tenaga sebesar itu dihasilkan oleh mesin yang berukuran bore x stroke 78 x 52,2 mm (kompresi 13.1 :1 !!!) dengan sistem karburasi yang dilayani oleh karburator keihin 40 mm flatside bersensor posisi throttle, dan menggunakan unicam (SOHC) 4 klep.
Jelas sudah The Next CBR 250 RR dipersiapkan untuk melibas kompetitornya, bermesin ringkas dan ringan dengan power diatas rata – rata sepeda motor seperempat liter tentu akan menghasilkan power to wheight ratio yang lebih besar. Prinsipal Honda nampaknya ingin memperluas pasar CBR 250 RR dengan memasangkan mesin satu silinder yang lebih ekonomis pada desain yang secara keseluruhan segaris dengan Honda CBR 1000 RR Fireblade.
Mungkin hal ini juga yang membuat Honda (AHM) berniat memproduksinya untuk menumbangkan dominasi Kawasaki Ninja 250 R yang sudah lebih dahulu berjaya di Indonesia.
No comments:
Post a Comment